arka: berbisik bisik
once i tweeted: Toddler. Is not equipped with volume control. Whoooshaaa
ouyeaaa...
it's been almost a month, keadaanya kurang lebih seperti ini *silakan dibayangkan sejenak*
weekend. at 5,50 am. terdengarlah lengkingan nada tinggi dan keras. mirip orang kesakitan
i woke up in horror! kedhabikan *basa jawa nih* bangun ma' gregab, keluar kamar, lari-lari turun tangga dengan jantung ma' dungder.
arka seharusnya lagi main sama lulski (suster mungil yang baik hati)
si mimut (ini maksudnya si risti): "knapa? ada apa?" *nada super panik*
arka: *megangin buku, sambil nyanyi-as if nothing happened*
lulski: "ini bu, abis pup, mau saya gantiin pampers tapi dia ngga mau"
mimut: "arka, ayo nak, pinter kan... ganti pampers dulu ya, nanti main lagi"
arka: "jangaaaaaAAAAANNNNN!!!"
DARISITULAH tragedi ini berasal.
sebenernya ngga ada apa-apa yang seharusnya bikin dia kesel
dan konon katanya toddler is behaving that way karena: curiosity.
jadi, analisa gua *pake kacamata**taelahhh, macam ahli*
1. arka bukan terkena santet setan teriak
2. arka was not hurt (AT ALL)
3. he was doing a behavior test. aksi dan reaksi. pengen ngetes: kalo gue gini, what would mimut do?
4. he was doing it to test our patience *si mimut & lulski barengan mengelus dada: woooshaaahhh*
ouyeaaa...
it's been almost a month, keadaanya kurang lebih seperti ini *silakan dibayangkan sejenak*
weekend. at 5,50 am. terdengarlah lengkingan nada tinggi dan keras. mirip orang kesakitan
i woke up in horror! kedhabikan *basa jawa nih* bangun ma' gregab, keluar kamar, lari-lari turun tangga dengan jantung ma' dungder.
arka seharusnya lagi main sama lulski (suster mungil yang baik hati)
si mimut (ini maksudnya si risti): "knapa? ada apa?" *nada super panik*
arka: *megangin buku, sambil nyanyi-as if nothing happened*
lulski: "ini bu, abis pup, mau saya gantiin pampers tapi dia ngga mau"
mimut: "arka, ayo nak, pinter kan... ganti pampers dulu ya, nanti main lagi"
arka: "jangaaaaaAAAAANNNNN!!!"
DARISITULAH tragedi ini berasal.
sebenernya ngga ada apa-apa yang seharusnya bikin dia kesel
dan konon katanya toddler is behaving that way karena: curiosity.
jadi, analisa gua *pake kacamata**taelahhh, macam ahli*
1. arka bukan terkena santet setan teriak
2. arka was not hurt (AT ALL)
3. he was doing a behavior test. aksi dan reaksi. pengen ngetes: kalo gue gini, what would mimut do?
4. he was doing it to test our patience *si mimut & lulski barengan mengelus dada: woooshaaahhh*
segera setelah kejadian perdana, sebagai solusi, si mimut mem-brief semua orang (as in semua orang yang sering berinteraksi sama dia) untuk selalu selalu dan SELALU ngomong dengan nada halus sama arka dan selalu ingetin dia untuk selalu bernada halus juga. terutama kalau minta sesuatu.
kalo minta nya pake nada tinggi, JANGAN diladenin. cuekin aja, budekin kuping pura-pura ngga denger. sampe dia minta pake nada halus.
berhasilkah?
hampir cyin...
astaga... bener-bener deh anak inih
keras kepala nya bukan main. impatient and demanding. anak sapasehhh?!?!?!
dengan cara diatas, bisa dibilang cuma berhasil 40%. dikala mood dia bener-bener enak (lagi ceria, hepi, ngga ngantuk, ngga bad mood)
selebihnya, lupain ajadeh... kaga ngaruh malihhh :s
dan setelah ada kejadian setrap (complete story later) dan acara cari-cari ilmu di buku.
AKHIRNYA, today's the official day #1 of bisik-bisik days
CARANYA: whenever he starts to shout, kita semua musti ajak dia untuk bisik-bisik. TADAAA! pinter banget tu heidi murkoff *sembah*
rupanya si arka ini seneng sama permainan. ketika tadi dia teriak karena nggak mau turun dari mobil
si mimut *bisik-bisik di kupingnya*: "mas sekarang kalo ngomong bisik-bisik yuk"
si mimut *bisik-bisik di kupingnya*: "mas sekarang kalo ngomong bisik-bisik yuk"
arka *senyum lebar**bisik-bisik di kuping mimut*: "bicik bicik aja ngomongnya mamah"
bismillah.
Comments